Kewirausahaan - Pengertian Ide serta Karakteristik
Kewirausahaan - Pengertian Ide serta Karakteristik
Kewirausahaan
Kewirausahaan sendiri berasal dari kata entrepreneurship dalam bahasa inggris, unternehmer dalam bahasa jerman, ondernemer dalam bahasa belanda, kata entrepreneurship dari perancis yang berarti memulai atau melaksanakan.Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalanmengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda. (Halim, 2022).
Seorang yang berani memulai bisnis baru berarti bersedia mengambil resikodalam memperkenalkan produk-produk inovatif dan teknologi baru dalam perekonomian.Orang yang berani dalam mengambil resiko membuka usaha dengan carayangberbeda-beda.Mengambilresikoberartimandirisecaramentaldantidaktakut untuk memulai bisnis, bahkan dalam keadaan yang tidak pasti (Wahyuningsih, 2020). Pertumbuhan pasar yang dinamis inilah menuntut perusahaan untuk selalu melakukan inovasi yang berkelanjutan. Hal ini dikarenakan dinamika lingkungan bisnis berdampak pada perubahan selera dan preferensi pelanggan. (Christiana, Pradhanawati, & Hidayat, 2014).
Pada masa sekarang,dapat dihitung jumlah wirausahawan yang memiliki wawasan kedepan dan inovatif yang dapatmerasakanpotensipenemuan baru dan memanfaatkan peluang dalam menciptakan perusahaan baru atau menggunakanpendekataninovatifuntukmemungkinkanperusahaanyangdikelolatumbuhdan menjadimandirisertamenghadapitantanganpersaingandiduniabisnis (Saragih,2017). Dalamperkembangannyapenanamannilai-nilaikewirausahaantidakhanyadi kalanganusahawandanwiraswastatetapitelahberkembangkeduniapendidikan,dimanadalamkegiatannyajugajiwakewirausahaansangatdibutuhkan(Isrososiawan,
2013)
Seorang yang beranimemulaibisnismampu menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovasi dan berani mengambil keputusan untuk berbeda dari yang sudah adasebelumnya yang pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakatbanyak (Ardiansyah, 2020). Dengan begitu bisnis yang sekecil apapun maupun sebesar apapun jika cara kerjanya dengan menciptakan ide kreatif dan inovatif serta dengan kerja keras maka akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar (Rahadi & Susilowaty, 2018). Pemilik bisnis yang sukses berasal dari berbagai kalangan, mereka adalah orang yang mau berjuang dengan keras dan memiliki kemauan yang keras. Mereka bekerja dengan sungguh-sungguh dan menghasilkan sebuah nilai.
Kemampuan berwirausaha
Kemampuan berwirausaha adalah sebuah usaha komprehensif yang memiliki beberapakomponenpentingdanmasihharusterusdipelajari sejauhmanamerekamasih bisa dipelajarinya. Sementara itu, kemampuan manajerial lebih mungkin untukdipelajari secara terbatas. Pengusaha yang dibesarkan di lokasi dimana Kewirausahaan berkembang, akan memiliki praktek manajerial yang jauh lebih baik (Simatupang, 2002). Di indonesia ada begitu banyak pengusaha sukses, baik di sektor formal maupun informal. Ada banyak faktor dibalik kesuksesan sebuah perusahaan di indonesia. Dimana faktor utama dan penting adalah pendirinya atau pengusaha itu sendiri.
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa pertanyaan: apa itu kewirausahaan?BagaimanaTahapandalamberwirausaha?Bagaimanacara
menjalankan suatu usaha?Bagaimana cara untuk mendapatkan keuntungan dari suatu bisnis yang baru saja dimulai? dengan adanya pertanyaan pertanyaan tersebut maka dengan itu penulis akan mengkaji dan menganalisis serta dijawab didalam pembahasan di dalam jurnal ini.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengumpulkan, mengkaji dan mendeskripsikan semua hal-hal yang berkaitan dengan memulai bisnis, berwirausaha, serta pola pikir dalam membangun sebuah usaha agar maju dan berkembang pesat (Gunawan, 2013).
Hasil dan Pembahasan Hasil
Dari penjelasan diatas hasil pembahasan untuk jurnal ini adalah dalam memulai usaha baru hendaknya mempertimbangkan beberapa hal yang harus dilakukan yaitu sebelum memulai hendaknya memilih bidang usaha apa yang akan dikembangkan, setelah itu menemukan ide kreatif dan inovatif dengan mengembangkan ide ide yang bagus, selanjutnya memperluas dan memperbanyak jaringan bisnis dan pertemanan karena sebuah usaha tanpa adanya relasi dan kerja sama maka sulit untuk berkembang, setelah berjalannya usaha maka pilih keunikan dan nilai yang dapat diunggulkan dalam suatu produk yang akan dikembangkan dan terakhir berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi.
Dalam membangun sebuah usaha kejujuran sangat dibutuhkan apalagi sikapyang positif, kreatif dan dinamis akan memberikan hasil dalam hidup, untuk mencapai tujuanyangdicita-citakan,makna kejujurandandisiplinharustertanamdalamjiwakita. Karena jika kita tidak jujur dalam berusaha maka akan membawa kerugian yang sangat fatal. Sifat dan tingkah laku wirausaha harus dapat menyertai, kesabaran, ketekunan, kerajinan, dan kemajuan kerja keras dalam usaha pribadi maupun usaha orang lain. Kejujuran dan disiplin merupakan kewajiban moral yang dibebankan kepada dirisendiri, untuk keperluan diri sendiri menurut fitrahnya. Ketidakjujuran wirausaha, konsumen tidak mempercayai pemilih bisnis, mudah tersinggung, menjadi emosional, cemburu, memiliki pemikiran yang buruk, balas dendam dan tentu saja menderita dan menerima situasi yang merusak bisnis.
Pembahasan
Pengertian Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan berasal dari kata wirausaha. Kata wirausaha merupakan gabungan dua kata yang menjadi satu, yaitu kata wira dan usaha. Wira artinya pahlawan, laki-laki, sifat jantan, perwira. Usaha artinya perbuatan, prakarsa. Sesuai denganinstruksipresidenNo.4Tahun1995tentangGerakanNasional
Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK) disebutkan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap, dan kemampuan seseorang untuk menangani suatu usaha atau kegiatan yang menghasilkan upaya kerja, teknologi baru, dan produk dengan meningkatkan efisiensi dan memberikan pelayanan yang lebih baik dan manfaat yang lebih besar.
Menurut (Wennekers & De Jong, 2008), menyatakan bahwa kewirausahaan adalah resiko menjalankan bisnis sendiri, menangkap peluang untuk memulai bisnis baru, atau menggunakan pendekatan inovatif. Kata kunci kewirausahaan adalah pengambilan resiko, operasi bisnis baru, pendekatan inovatif, kemandirian.
Selanjutnya menurut (Baldacchino & Bertram, 2009), menyatakan bahwa kewirausahaan adalah keterampilan kreatif dan inovatif yang digunakan sebagai dasar, kiat dan sumber daya untuk menemukan peluang keberhasilan.Wirausahawan perlumemiliki ide-idebaru yang berasal dari kreativitas.Kreativitas inilah yang pada akhirnya akan membawa para wirausaha untuk berinovasi dalam bisnis yang mereka kelola.
Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan nilai tambah barang atau jasa serta kemakmuran, kewirausahaan serta kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Ide Kewirausahaan
Menurut (Zimmerer, 2000), ide –ide dari pengusaha dapat menciptakanpeluanguntukmemenuhikebutuhanpasaryangsebenarnya.Ide-ideinimenciptakan potensial untuk pasar dan menciptakan peluang bisnis. Saat menilai ide penciptaan nilai (peluang bisnis), wirausahawan perlu mengidentifikasi dan menilai semua risiko yang muncul. Berikut adalah beberapa cara untuk menilai risiko:
Mengurangikemungkinanresikomelaluistrategiyangproaktif.
Menyebarkanresiko padaaspekyangpalingmungkin.
Mengelolarisikoyangmendatangkannilaiataumanfaat Ada 3 (tiga) risiko yang dapat dievaluasi, yaitu:
Risikopasarataurisikopersaingan.
Risikofinansial
Risikoteknik
Karakteristik Wirausaha
Beberapa karakteristik yang sering dilihat pengusaha/wirausahawan antara
lain:
Pengusaha bertanggung jawab atas konsekuensi dari perusahaan dimana mereka terlibat. Mereka lebih suka mengelola sumber daya mereka dan menggunakannya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Prioritaskan risiko sedang. Pengusaha bukanlah pembohong atau pengambil risiko. Namun, menghitung pengambilan resiko. Pengusaha mempertimbangkan bisnismerekaberdasarkanpengetahuanmerekatentangrisiko.Merekasering
melihat peluang di bidang yang sesuai dengan pengetahuan, latar belakang, dan pengalaman mereka untuk meningkatkan peluang keberhasilan mereka.
Keyakinan akan kemampuan itu sendiri. Wirausahawan umumnya sangat yakin diri dengan kemampuannya untuk berhasil dan sukses. Mereka biasanya optimis tentang potensi keberhasilan dan optimisme mereka yang biasanya didasarkan pada kenyataan.
Keinginan untuk mendapatkan umpan balik segera.Pengusaha ingin tahu seberapa baik kinerja mereka dan selalu mencari verifikasi.
Tingkat energi tinggi.Pengusaha lebih energi daripada rata-rata. Energi Ini merupakanfaktorpentingmengingatkesepakatankhususyangdibutuhkanuntuk memulai bisnis. Wajar untuk bekerja keras untuk waktu yang lama.
Positif wirausahawan memiliki kepekaan yang kuat untuk menangkap peluang. Mereka maju dan lebih peduli tentang apa yang mereka lakukan di tempat kerja daripada apa yang mereka lakukan kemarin. Manajer tradisional tertarik untuk mengelola sumber daya yang ada, sedangkan pengusaha tertarik untuk mencari dan menangkap peluang.
Kombinasi kekuatan organisasi. Membangun bisnis dari awal dapat dilihat Menggabungkan keterampilan organisasi. Membangun bisnis dari awal dapat dilihat sebagai tahu bagaimana mendapatkan orang yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan. Integrasi orang dan pekerjaan yang efektif membantu wirausahawan mewujudkan visi mereka untuk masa depan
Nilai yang diperoleh lebih besar dari hutang. Salah satu kesalahpahaman paling umum tentang wirausahawan adalah bahwa mereka hanya didorong oleh keinginan untuk menghasilkan uang. Prestasi, disisi lain. Tampaknya menjadi motivasi utama bagi pengusaha, dan uang hanya digunakan untuk menghitung skor tujuan atau simbol pencapaian. Namun, seperti yang dikatakan seorang ekonom, yang mendorong wirausahawan lebih kompleks dan mulia daripada uang. Wirausahawan lebih tertarik melakukan apa yang ingin mereka lakukan.